Prakiraan Harga Emas: Rebound XAU/USD Tetap Sulit di Bawah rintangan $2.010 di Tengah optimisme yang Hati-hati

• Harga emas tetap defensif setelah menurun dalam dua hari terakhir berturut-turut.
• Data Amerika Serikat yang optimis, pertaruhan Federal Reserve yang hawkish menantang penurunan imbal hasil obligasi pemerintah dan Dolar AS baru-baru ini.
• PDB Tiongkok yang lebih kuat memungkinkan XAU/USD untuk bergerak lebih tinggi, kecemasan menjelang pembicaraan plafon utang AS mendorong pembeli Emas.
• Data AS tingkat kedua, pembicaraan Fed diawasi untuk arah XAU/USD menengah menjelang Indeks Manajer Pembelian hari Jumat.

Harga emas (XAU/USD) berjuang untuk mempertahankan kenaikan korektif di awal hari Selasa di sekitar angka $2.000 karena XAU/USD dibebani oleh penurunan Dolar AS menjelang sesi Eropa. Meskipun demikian, sentimen pasar yang beragam bergabung dengan sentimen yang berhati-hati menjelang acara dan data penting Amerika Serikat akan mendorong pembeli Emas, meskipun statistik Tiongkok baru-baru ini sangat mengesankan.

Harga Emas Pulih karena Pullback Dolar AS

Terlepas dari perjuangan terakhir para pembeli XAU/USD, harga Emas berhasil mendorong kembali bias bearish yang mendominasi dalam dua hari terakhir di tengah penurunan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat dan Dolar AS. Meskipun demikian, Indeks Dolar AS (DXY) turun ke 102,00 karena imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun dan dua-tahun menghentikan tren naik tiga hari dengan penurunan ringan masing-masing sekitar 3,60% dan 4,18% pada saat berita ini ditulis.

Statistik Amerika Serikat, Kekhawatiran Federal Reserve yang Hawkish Mendorong Para Pembeli XAU/USD

Terlepas dari penurunan terbaru Dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah, statistik Amerika Serikat yang optimis bergabung dengan taruhan Federal Reserve (Fed) yang hawkish akan meletakkan dasar di bawah USD, yang pada gilirannya menantang para pembeli Emas.

Pada hari Senin, Indeks Manufaktur Empire State NY melonjak menjadi 10,8 untuk bulan April sekaligus menghentikan tren penurunan selama empat bulan, serta menandai level tertinggi sejak Juli tahun lalu. Lebih lanjut, indeks pasar perumahan National Association of Home Builders (NAHB) AS juga naik selama empat bulan berturut-turut di bulan April menjadi 45, dibandingkan 44 yang diharapkan dan angka sebelumnya. Menyusul data tersebut, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan pada hari Senin bahwa ia ingin melihat lebih banyak bukti inflasi kembali ke target. Pembuat kebijakan ini juga menambahkan bahwa ia merasa diyakinkan oleh apa yang ia lihat di sektor perbankan.

Perlu dicatat bahwa data yang berpusat pada konsumen AS pada hari Jumat memicu pullback XAU/USD dari level tertinggi beberapa hari.

Suasana Hati-hati Menjelang Rencana Plafon Utang, Data Tiongkok Mendukung Pembeli Emas

Suasana kehati-hatian terbaru menjelang rencana pagu utang AS, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu, menantang para pembeli Dolar AS, sementara juga memikat para pembeli Emas, karena para pembuat kebijakan tampak terpecah mengenai rinciannya sebelum tenggat waktu bulan Juni.

Sebelumnya pada hari ini, "Stephen Joseph Scalise yang menjabat sebagai Pemimpin Mayoritas DPR dan perwakilan untuk distrik kongres pertama Louisiana telah menyatakan bahwa rencana pagu utang Partai Republik (GOP) akan dirilis besok," demikian dikutip dari Reuters.

Selama akhir pekan, Presiden Christine Lagarde mengatakan bahwa ia memiliki "keyakinan besar" bahwa AS tidak akan membiarkan negara tersebut gagal membayar utangnya.

Di tempat lain, ekonomi yang optimis dari Tiongkok, salah satu konsumen Emas terbesar, juga mendukung kenaikan XAU/USD. PDB Q1 Tiongkok tumbuh 2,2% QoQ versus 2,2% yang diharapkan dan 0,0% sebelumnya. Lebih lanjut, pertumbuhan Penjualan Ritel melonjak 10,9% YoY pada bulan Maret versus 7,4% yang diharapkan dan 3,5% sebelumnya, sedangkan Produksi Industri turun di bawah angka pertumbuhan 4,0% yang diharapkan menjadi 3,9%, versus 2,4% sebelumnya.

Beberapa Katalis yang Perlu Diperhatikan untuk Arah XAU/USD yang Jelas

Setelah menyaksikan reaksi awal Emas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama Tiongkok, para pedagang XAU/USD harus menunggu Perumahan Baru dan Izin Mendirikan Bangunan AS untuk bulan Maret agar dapat memprediksi pergerakan perdagangan harian logam ini dengan tepat. Namun, perhatian utama akan tertuju pada pembicaraan seputar plafon utang AS dan Federal Reserve (Fed) karena bias hawkish baru-baru ini mengenai bank sentral AS memungkinkan Dolar AS untuk pulih dan membebani harga Emas.

Baca juga: Prakiraan Harga Emas: Pembeli XAU/USD Berjuang untuk Mendapatkan Kendali di Tengah Potensi Bearish Wedge

Analisis Teknikal Harga Emas

Harga emas mengambil tawaran beli di dalam saluran tren bullish selama satu bulan, yang menunjukkan momentum kenaikan secara keseluruhan. Namun, terobosan terbaru dari support DMA-10, serta sinyal Moving Average Convergence and Divergence (MACD) bearish terbaru, membuat para penjual XAU/USD tetap memiliki harapan.

Meskipun demikian, garis bawah saluran yang disebutkan, di sekitar $1.964, mendahului puncak Februari 2023 di sekitar $1.960, akan membatasi penurunan harga Emas jangka pendek dari logam ini.

Sementara itu, pemulihan XAU/USD membutuhkan validasi dari support DMA-10 yang berubah menjadi resistensi, terakhir mendekati $2.010.

Setelah itu, garis atas channel yang disebutkan, di dekat $2.045, dapat bertindak sebagai pertahanan terakhir harga Emas sebelum mengarahkan XAU/USD menuju puncak tahunan sebelumnya di sekitar $2.070. Di atas semua itu, level tertinggi sepanjang masa di sekitar $2.075, yang terlihat pada tahun 2020, bertindak sebagai pertahanan terakhir para penjual Emas.

Singkatnya, Emas tetap lebih kuat dalam formasi grafik bullish, meskipun ada pullback pada harga XAU/USD.

Harga Emas: Grafik Harian

Tren: Diharapkan penurunan lebih lanjut